0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengingatkan tentang lonjakan kasus malaria yang signifikan di Ethiopia. Sejak awal tahun 2024, negara tersebut melaporkan lebih dari 8,4 juta kasus malaria, jumlah tertinggi yang pernah tercatat dalam satu tahun.

Menurut laporan WHO, hampir setiap distrik di Ethiopia telah melaporkan setidaknya satu kasus malaria, dengan banyak di antaranya melampaui ambang batas epidemi. Wilayah-wilayah seperti Oromia, Amhara, Southwest, dan South Ethiopia Regional State menyumbang sebagian besar kasus dan kematian terkait malaria.

Faktor Penyebab Lonjakan Kasus

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap lonjakan kasus malaria di Ethiopia antara lain:

  • Perubahan Iklim: Perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrem dapat meningkatkan habitat bagi vektor malaria, seperti nyamuk Anopheles.
  • Konflik dan Krisis Kemanusiaan: Konflik yang sedang berlangsung dan keadaan darurat kemanusiaan mengganggu sistem kesehatan dan distribusi layanan kesehatan, termasuk pengobatan malaria.
  • Perkembangan Vektor Malaria: Penyebaran nyamuk Anopheles stephensi, spesies nyamuk yang lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras, telah meningkatkan risiko penularan malaria.

Dampak pada Populasi Rentan

Anak-anak di bawah lima tahun menyumbang 16% dari kasus rawat jalan dan 25% dari rawat inap terkait malaria.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun upaya telah dilakukan, tantangan tetap ada, termasuk:

  • Keterbatasan Sumber Daya: Keterbatasan dana dan sumber daya manusia menghambat distribusi dan penggunaan alat pelindung diri serta pengobatan yang efektif.
  • Keterbatasan Infrastruktur Kesehatan: Banyak fasilitas kesehatan di daerah terpencil kekurangan peralatan dan tenaga medis yang memadai untuk diagnosis dan pengobatan malaria.

Langkah-Langkah yang Diperlukan

Untuk mengatasi lonjakan kasus malaria, diperlukan langkah-langkah berikut:

  • Peningkatan Akses ke Pengobatan: Memastikan ketersediaan dan distribusi obat antimalaria yang efektif di seluruh wilayah, terutama di daerah terpencil.
  • Edukasi Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan malaria, termasuk penggunaan kelambu berinsektisida dan penghindaran area dengan risiko tinggi.
  • Peningkatan Infrastruktur Kesehatan: Memperkuat fasilitas kesehatan dengan peralatan yang memadai dan pelatihan tenaga medis untuk diagnosis dan pengobatan malaria yang tepat.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %