A closeup shot of sinigang na lechon kawali
0 0
Read Time:3 Minute, 52 Second

Afrika adalah benua yang kaya akan budaya dan tradisi, termasuk dalam hal kuliner. Dengan keberagaman suku, iklim, dan sejarah, makanan khas Afrika menawarkan cita rasa yang unik dan menggoda selera. Setiap daerah di Afrika memiliki hidangan khasnya sendiri, yang sering kali menggunakan bahan-bahan lokal seperti sorgum, jagung, ubi, daging, dan berbagai macam rempah-rempah.

Berikut adalah beberapa Hidangan khas Afrika yang unik dan menggoda selera harus di coba.

1. Jollof Rice (Afrika Barat)

Jollof rice adalah salah satu hidangan paling terkenal dari Afrika Barat, khususnya di Nigeria, Ghana, dan Senegal. Hidangan ini berupa nasi yang dimasak dengan saus tomat, bawang, paprika, dan berbagai rempah-rempah. Jollof rice sering disajikan dengan ayam panggang, daging sapi, atau seafood.

Meskipun setiap negara memiliki versinya sendiri, perdebatan tentang siapa yang memiliki jollof rice terbaik, terutama antara Nigeria dan Ghana, selalu menjadi topik yang menarik dalam dunia kuliner Afrika.

2. Bobotie (Afrika Selatan)

Bobotie adalah hidangan khas Afrika Selatan yang terdiri dari daging cincang berbumbu, biasanya daging sapi atau domba, yang dipanggang dengan campuran telur dan susu di atasnya. Hidangan ini memiliki rasa yang kaya karena penggunaan kunyit, kapulaga, kayu manis, dan daun salam.

Bobotie sering disajikan dengan nasi kuning dan chutney buah, memberikan perpaduan rasa manis dan gurih yang khas. Hidangan ini memiliki pengaruh dari masakan Belanda dan Melayu yang dibawa oleh para imigran pada masa lalu.

3. Injera (Etiopia dan Eritrea)

Injera adalah makanan pokok di Etiopia dan Eritrea yang berupa roti pipih bertekstur spons dan sedikit asam. Roti ini dibuat dari tepung teff yang difermentasi sebelum dipanggang di atas wajan besar.

Injera biasanya disajikan dengan berbagai lauk, seperti daging berempah, lentil, dan sayuran tumis. Cara makannya pun unik, yaitu dengan menggunakan tangan, di mana potongan injera digunakan untuk mengambil lauk yang disajikan di atasnya.

4. Tagine (Maroko)

Tagine adalah hidangan khas Maroko yang dimasak dalam panci tanah liat berbentuk kerucut, yang juga disebut tagine. Hidangan ini terdiri dari daging (biasanya domba atau ayam) yang dimasak lambat bersama dengan sayuran, buah kering, dan rempah-rempah seperti kayu manis, kunyit, dan jintan.

Tagine memiliki rasa yang kaya dan aroma yang menggugah selera. Biasanya, makanan ini disajikan dengan roti atau couscous untuk menyerap kuahnya yang lezat.

5. Maafe (Afrika Barat)

Maafe adalah semur kacang khas Afrika Barat yang kaya rasa dan lezat. Hidangan ini menggunakan pasta kacang sebagai bahan dasar, lalu dimasak dengan daging sapi, ayam, atau ikan serta sayuran seperti wortel dan kentang.

Maafe sering disantap dengan nasi putih atau fufu, yang merupakan makanan pokok di banyak negara Afrika Barat.

6. Piri Piri Chicken (Mozambik)

Ayam piri piri adalah hidangan pedas yang berasal dari Mozambik tetapi juga populer di berbagai negara Afrika lainnya. Hidangan ini menggunakan ayam yang dimarinasi dalam saus piri piri yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, lemon, dan berbagai rempah.

Ayam ini kemudian dipanggang hingga kulitnya renyah dan dagingnya tetap juicy. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi, kentang goreng, atau sayuran panggang.

7. Fufu (Afrika Barat dan Tengah)

adalah makanan pokok di Afrika Barat dan Tengah yang terbuat dari singkong, ubi, atau pisang raja yang direbus dan ditumbuk hingga menjadi adonan kenyal.

biasanya disantap dengan sup atau semur yang kaya rasa, seperti egusi soup (Nigeria) atau palm nut soup (Ghana). Cara menikmatinya adalah dengan mencubit sedikit fufu, membentuknya menjadi bola kecil, lalu mencelupkannya ke dalam kuah sebelum dimakan.

8. Koshari (Mesir)

Koshari adalah makanan khas Mesir yang merupakan perpaduan unik antara nasi, pasta, lentil, dan buncis, yang kemudian disiram dengan saus tomat pedas serta ditaburi bawang goreng renyah.

Hidangan ini berasal dari pengaruh India dan Italia yang dibawa ke Mesir pada abad ke-19 dan menjadi salah satu makanan jalanan paling populer di negara tersebut.

9. Biltong (Afrika Selatan)

Biltong adalah daging kering khas Afrika Selatan yang mirip dengan beef jerky tetapi memiliki proses pengolahan yang berbeda. Daging sapi atau daging buruan seperti antelop dimarinasi dengan cuka, garam, dan rempah-rempah sebelum dikeringkan.

Biltong memiliki rasa gurih dan sedikit asam, serta sering dijadikan camilan atau makanan pendamping dalam berbagai hidangan.

10. Nyama Choma (Kenya dan Tanzania)

Nyama choma berarti “daging panggang” dalam bahasa Swahili dan merupakan salah satu hidangan paling populer di Kenya dan Tanzania. Daging (biasanya kambing atau sapi) dibumbui sederhana dengan garam sebelum dipanggang perlahan di atas bara api.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan ugali (bubur jagung) dan kachumbari (salad tomat dan bawang merah) sebagai pelengkap.

Kesimpulan

Kuliner Afrika sangat beragam dan mencerminkan sejarah serta budaya yang kaya. Dari jollof rice yang menggugah selera hingga injera yang unik, setiap hidangan memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya istimewa.

Jika Anda ingin menjelajahi cita rasa baru, hidangan-hidangan khas Afrika ini patut dicoba karena menawarkan kombinasi rempah, teknik memasak tradisional, dan pengalaman kuliner yang autentik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %